bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum wbt...
Alhamdulillah berjumpa lg kita di ruangan yang kecil ini, untuk kita sama-sama berkongsi apa yang ada...
dikesempatan yang ada, saya sempat melihat email di dalam inbox, ada satu email yang ingin saya kongsi bersama teman-teman..bagi mengingatkan kita kepada insan yang mulia ini..
kisah ini sudah banyak kali saya baca.tp, setiap kali membacanya perasaan rindu membuak2 untuk bertemu dengan baginda...sama2 kita doakan, kita tergolong dalam golongan mereka yang dapat menatap wajahnya di akhirat nanti...insyaAllah..
kisahnya bermula dengan ....
Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam.
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya.
Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk,
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan menutup pintu.
Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan bertanya pada Fatimah,
"Siapakah itu wahai anakku?" "Tak tahulah ayahku,
orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur Fatimah lembut.
Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang.
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang memisahkan pertemuan didunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah,Fatimah pun menahan ledakkan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut sama menyertainya.
Kemudian dipanggilah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah.
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu.Semua syurga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril.
Tapi itu ternyata tidak membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan.
"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi.
"Khabarkan kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?"
"Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, aku pernah
mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan syurga bagi siapa saja, kecuali umat Muhammad telah berada didalamnya," kata Jibril.
Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan
tugas. Perlahan ruh Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat lehernya menegang.
"Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini."
Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk semakin dalam dan Jibril memalingkan muka.
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah pada Malaikat pengantar wahyu itu.
"Siapakah yang sanggup, melihat kekasih Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah memekik, kerana sakit yang tidak tertahankan lagi.
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini
kepadaku, jangan pada umatku. "
Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah tidak bergerak lagi.
Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu,Ali segera mendekatkan telinganya.
"Uushiikum bis shalati, wa maa malakat aimanuku -
peliharalah shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu."
Di luar pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. Fatimah menutupkan tangan di wajahnya, dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke bibir Rasulullah yang mulai kebiruan.
"Ummatii, ummatii, ummatiii?" - "Umatku,umatku, umatku"
Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah kita mencintai sepertinya?
Allahumma sholli 'ala Muhammad wa baarik wa salim 'alaihi
Betapa cintanya Rasulullah kepada kita.
tetapi,sejauh manakah pula cinta kita kepada baginda?
2 comments:
hmm..cinta kepada rasullullah..camne yang dikatakan cinta tu?
salam..terima kasih ats kunjungan ke blog ini dan komen yang diberi.
sebelum lahirnya cinta,perlulah kita kenali seseorg itu,jadi..dlm menanam perasaan cinta kepada rasulullah,perlulah kita susuri sirah baginda.perjalanan hidup baginda bermula dari perkahwinan aminah dan abdullah,ibu dan ayah baginda sehinggalah wafatnya baginda.
cinta dikatakan dengan lahirnya perasaan rindu serta kasih dan sayang.pendek kata sentiasa dlm ingtan.untuk mengingati rasulullah,selalulah berselawat keatas baginda.sambil berjalan,sambil berkerja,sambil memandu dsb..
dalam kehidupan seharian,kita boleh lahirkan perasaan cinta terhadap baginda dengan mengamalkan sunnah yang telah ditinggalkan oleh rasulullah..byk sunnah yg telah ditinggalkan oleh baginda terutamanya dari sudut akhlak dan ibadah..
cinta kpd Allah dan rasullulah dapat melahirkan halawatuliman (kemanisan iman)..
tak sama dengan cinta sesama manusia..
itulah hikmahnya..
*harap mjwb soalan.
Post a Comment