Sunday, October 21, 2012

sentiasalah kita bersyukur...


Allah telah berfirman:

"Dan mereka beroleh berbagai faedah dan kegunaan pada binatang ternak itu dan juga beroleh minuman, maka mengapa mereka tidak bersyukur?". 
(Yaasin: 73) 

"Dan Allah mengurniakan kepada kamu pendengaran dan penglihatan serta hati (akal fikiran), tetapi sedikit antara manusia yang bersyukur." 
(As-Sajadah: 9) 

"Demi sesungguhnya! Jika kamu bersyukur nescaya Aku akan tambah ni'mat kepada kamu dan jika kamu kufur ingkar sesungguhnya azabKu amatlah pedih. (Ibrahim: 7) 

Hadis Nu'man bin Basyir r.a., bahawasanya Rasulullah SAW. bersabda "barangsiapa yang tidak bersyukur dengan yang sedikit, nescaya tidak akan bersyukur kepada yang banyak; barangsiapa yang tidak bersyukur kepada manusia, nescaya tidak akan bersyukur kepada Allah Taala." 

Marilah kita menjadi orang yang bersyukur atas segala nikmat dan kurniaan yang Allah berikan kepada kita. bersyukur dengan apa yang ada...

Ingat janji Allah, barangsiapa bersyukur dengan nikmat yang diberikan kepadanya, maka Allah akan tambah lagi nikmat itu.

Sebaliknya, barangsiapa yang kufur atau tidak mensyukuri nikmat itu, maka sesungguhnya azab Allah amatlah pedih.

*** orang yang bersyukur, tidak pernah mengeluh kerana mereka menerima apa yang ada dengan seadanya..dengan ucapan alhamdulillah...


sama-sama kita lafazkan ucapan ini seikhlasnya dari hati kita....

Saturday, October 6, 2012

amalkan istighfar


dari sumber: kisah keajaiban istighfar,imam hambal dan penjual roti


Dikisahkan bahwa, sekali waktu Imam Ahmad bin Hambal rahimahullah bepergian untuk suatu keperluan sampai kemalaman di sebuah kampung. Karena tidak ingin merepotkan siapapun, beliau pun mampir ke sebuah masjid kecil untuk shalat sekaligus berniat bermalam disana. Seusai shalat dan ketika hendak merebahkan tubuh tua beliau di masjid kecil tersebut guna melepaskan sedikit kepenatan malam itu, tiba-tiba sang penjaga masjid datang dan melarang beliau tidur di dalamnya. 

Sang penjaga tidak mengetahui bahwa, yang dihadapainya adalah seorang ulama besar. Sementara Imam Ahmad juga tidak ingin memperkenalkan diri kepadanya. Beliau langsung keluar dan berpindah terus masjid dengan niat beristirahat disana. Namun sang penjaga tetap saja mengusir beliau secara kasar dan bahkan sampai menarik beliau ke jalanan.

Tapi taqdir Allah, tepat saat Imam Ahmad sedang kebingungan di jalan itu, melintaslah seseorang yang ternyata berprofesi sebagai pembuat dan penjual roti. Akhirnya dia menawari dan mengajak beliau untuk menginap di tempatnya, juga tanpa tahu bahwa, tamunya ini adalah Imam Ahmad bin Hambal.

Ketika sampai di rumahnya, sang lelaki baik hati itupun segera mempersiapkan tempat bermalam untuk Imam Ahmad dan mempersilahkan beliau agar langsung istirahat. Sedangkan dia sendiri justru mulai bekerja dengan menyiapkan bahan-bahan pembuatan roti yang akan dijualnya esok hari.

Ternyata Imam Ahmad tidak langsung tidur, melainkan malah memperhatikan segala gerak gerik sang pembuat roti yang menjamu beliau. Dan ada satu hal yang paling menarik perhatian beliau dari lelaki ini.

Yakni ucapan dzikir dan doa istighfar yang terus meluncur dari mulutnya tanpa putus sejak awal ia mulai mengerjakan adonan rotinya. 

Imam Ahmad merasa penasaran lalu bertanya: Sejak kapan kamu selalu beristighfar tanpa henti seperti ini? 

Ia menjawab: Sejak lama sekali. Ini sudah menjadi kebiasaan rutin saya, hampir dalam segala kondisi. 

Sang Imam melanjutkan pertanyaan beliau: Lalu apakah kamu bisa merasakan adanya hasil dan manfaat tertentu dari kebiasaan istighfarmu ini?

Ya, tentu saja, jawab sang tukang roti dengan cepat dan penuh keyakinan. 

Apa itu, kalau boleh tahu?, tanya Imam Ahmad lagi.
Iapun menjelaskan seraya bertutur: Sejak merutinkan bacaan doa istighfar ini, saya merasa tidak ada satu doapun yang saya panjatkan untuk kebutuhan saya selama ini, melainkan selalu Allah kabulkan, kecuali satu doa saja yang masih belum terijabahi sampai detik ini?

Sang Imam semakin penasaran dan bertanya: Apa gerangan doa yang satu itu? 

Si lelaki saleh inipun melanjutkan jawabannya dan berkata: Ya, sudah cukup lama saya selalu berdoa memohon kepada Allah untuk bisa dipertemukan dengan seorang ulama besar yang sangat saya cintai dan agungkan. Beliau adalah Imam Ahmad bin Hambal!

Mendengar jawaban dan penjelasan terakhir ini, Imam Ahmad terhenyak dan langsung bangkit serta bertakbir: Allahu Akbar! Ketahuilah wahai Saudaraku bahwa, Allah telah mengabulkan doamu!

Disini gantian Pak pembuat roti yang kaget dan penasaran: Apa kata Bapak? Doaku telah dikabulkan? Bagaimana caranya? Dimana saya bisa menemui Sang Imam panutan saya itu?

Selanjutnya Imam Ahmad menjawab dengan tenang: Ya. Benar, Allah telah mengijabahi doamu. Ternyata semua yang aku alami hari ini, mulai dari kemalaman di kampungmu ini, diusir sang penjaga masjid, bertemu dengan kamu di jalanan, sampai menginap di rumahmu sekarang ini, rupanya itu semua hanya merupakan cara Allah untuk mengabulkan doa hamba-Nya yang saleh. Ya, orang yang sangat ingin kamu temui selama ini telah ada di rumahmu, dan bahkan di depanmu sekarang. Ketahuilah wahai lelaki saleh, aku adalah Ahmad bin Hambal!

Dan tentu setiap kita sudah bisa membayangkan, apa yang mungkin terjadi dan dilakukan oleh sang tukang roti saleh tersebut setelah itu!

***dah lama saya simpan cerita ini utk di pos..alhamdulillah, sudah tiba masanya utk di share bersama..semoga bermanfaat =)

Monday, October 1, 2012

sandarkan kpd Allah


setiap kehidupan kita lalui penuh dengan harapan..
penuh dengan cita-cita.... 
kadang2 kita rasa jalan yg kita pilih dan lalui sudah cera,,
namun, Allah sentiasa menyayangi hamba2nya..
diuju hambanya untuk menaikkan iman dan taqwa nya..masyaAllah..


Allah sentiasa memberi yang terbaik untuk hamba-hambanya..
tinggal KEYAKINAN yang tinggi dari diri kita sendiri...



Dalam kesibukkan hal dunia..
jangan kita leka sibukkan diri kita dengan mengintai cinta dariNya...

doakan saya...
banyak urusan kerja di hujung2 tahun ni...
teman2 pun sama barangkali kan? =)